Young Guns Harus Tambah Pengalaman

Komposisi pemain Persita yang akan ditampilkan di Indonesia Super League (ISL) semakin hangat dibicarakan. Terutama soal keinginan manajemen dan pengurus untuk bisa mendayagunakan pemain muda lokal dan binaan Persita dan Pengcab PSSI Kabupaten Tangerang.




Keinginan itu tak lepas keberhasilan tim Pendekar Cisadane mementaskan pemain muda usianya ke tim senior dalam kurun waktu belakangan. Nama-nama seperti Ade Jantra, Hendra Bastian, Rio Ramandika, Sirvi Arvani, Ferdiansyah, Andy Dwi K, Dominggus Fakdawer kerap menghiasi skuad inti Persita besutan Elly Idris.




Kenyataan itu yang membuat jajaran pengurus dan manajemen kepincut menggunakan tenaga muda musim 2012/2013. "Pemain muda jadi pioritas kami namun kami tetap menjaga agar komposisi tim tetap kompetitif saat main di ISL. Kami ingin tak sekedar numpang lewat," jelas Ahmed Rully Iskandar, manajer Persita.




Namun keinginan itu mendapat tanggapan dari manajer teknik Persita Suhartopo, yang menegaskan pemain muda memang layak mendapat kesempatan lebih pada musim depan. Namun, mantan pelatih Persita tahun 2000 itu menilai hanya Young Guns (pemain muda) yang telah mentas di musim 2011/2012 yang layak mendapat kesempatan lebih.




Sementara pemain muda yang akan direkrut dari Persita U-21 jika ingin dimaksimalkan dikemukakan Suhartopo sudah ada yang layak namun tak semua. "Hanya ada satu dua pemain saja tapi itu bukan sebagai pemain inti, tetapi cadangan yang satu saat harus dimainkan," jelasnya.




Itu dilakukan, karena pemain muda ini belum memiliki jam terbang dan pengalaman menghadapi tekanan. Oleh karena itu, Suhartopo lebih menyarankan beberapa pemain muda ini dimagangkan ke klub-klub divisi I dan II dengan status pinjaman.




"Jika sudah matang bisa kita mainkan kembali, toh jadwal di Divisi I dan II fleksibel. Kita bisa ambil pemain yang bersangkutan jika dibutuhkan, karena statusnya hanya pinjaman," jabar Suhartopo.




Sementara soal komposisi utuh Persita musim depan, Suhartopo menyarankan mempertahankan 50 persen skuad yang ada saat ini. Terutama pemain muda yang berpotensi dan pemain senior yang bisa menjadi pembimbing buat pemain muda. Angka ini dikemukakan Suhartopo lantaran separuh kekuatan tim Ungu sudah tak maksimal jika bersaing di kompetisi ISL.




Sebagai gantinya mantan pelatih PS Gajah Tunggal ini pun menyarankan siapa pun pelatih tim Ungu harus mengoptimalkan pemain muda yang sudah punya pengalaman dan merekrut pemain senior berkualitas. Namun pemain senior yang dimaksud, harus masuk usia emas antara 24-27 tahun bukan pemain yang usianya berkepala tiga.




"ini untukmengimbangi keinginan pengurus dan manajemen yang akan memaksimalkan peran pemain muda," tandasnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar

Top Menu